Jakarta, Balita memerlukan pemenuhan nutrisi yang
seimbang di usianya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Salah
satu nutrisi yang diperlukan oleh balita untuk tumbuh adalah protein,
sehingga orang tua perlu
memenuhi kebutuhannya.
Protein merupakan
senyawa organik dalam makanan yang bermanfaat untuk membangun jaringan
baru pada tubuh, memperbaki jaringan tubuh yang telah rusak, dan sumber
pertahanan tubuh. Protein dapat diperoleh dari sumber hewani seperti
daging, hati, ikan, kerang, udang, ayam, telur dan susu, serta dari
sumber nabati seperti kedelai, kacang, beras, jagung, dan kelapa.
Tetapi
balita mungkin membutuhkan porsi protein yang berbeda. Berikut adalah 6
cara pintar yang perlu Anda perhatikan dalam memenuhi kebutuhan protein
balita, seperti dilansir whattoexpect, Kamis (20/12/2012):
1. Mengetahui jumlah kebutuhan protein anak
Balita
memang belum begitu banyak membutuhkan asupan protein, namun tetap
harus dipenuhi untuk kepentingan pertumbuhannya. Balita usia 1-3 tahun
hanya mmebutuhkan sekitar 13 gram protein setiap hari, sementara balita
usia 4-5 tahun membutuhkan protein sebanyak 19 gram setiap hari.
Sebagai
acuan referensi jumlah protein yang terkandung dalam makanan, satu
butir telur menawarkan sekitar 7 gram protein, satu cangkir susu
mengandung sekitar 8 gram protein, setengah cangkir yogurt mengandung
sekitar 5 gram protein, dan satu sendok makan selai kacang mengandung
protein sekitar 4 gram.
2. Memberikan asupan susu
Susu
merupakan sumber protein yang baik dan banyak disukai oleh anak-anak.
Anda dapat menambahkan susu ke dalam sereal sarapannya anak atau
menyajikannya langsung. Tetapi yang perlu Anda ingat adalah jangan
terlalu banyak menambahkan gula pada susu untuk mencegah kegemukan dan
karies gigi.
3. Mengenalkan yogurt sebagai makanan penutup
Sajikan
yogurt dengan beberapa iris buah apel, pir, atau plum sebagai makanan
penutup. Anak-anak biasanya akan menyukai sumber protein dengan rasa
yang sedikit asam ini, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk
memberikan yogurt pada anak.
4. Sajikan makanan dengan bentuk yang menarik
Anak
mungkin tidak akan tertarik untuk makan makanan yang baru dikenalnya,
sehingga Anda harus menyajikan makanan semenarik mungkin. Potonglah
daging ayam atau keju ke dalam bentuk kubus kecil-kecil dan sajikan
dengan cara mencelupkan ke dalam saus tomat agar anak lebih tertarik.
5. Berikan protein dari kacang-kacangan
Selai
kacang adalah sumber protein alami yang sangat baik, tapi pastikan
untuk mengoleskannya tipis-tipis di atas roti agar tidak membuatnya
tersedak. Perkenalkan juga si kecil dengan beberapa jenis makanan
seperti kacang tanah, kacang mete, atau kacang ijo yang dibuat bubur.
Tetapi sebelumnya pastikan terlebih dahulu apakah balita Anda memiliki
alergi terhadap kacang atau tidak.
6. Memberikan asupan protein ikan
Ikan
merupakan sumber protein hewani yang sangat sehat, ditambah lagi ikan
mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak anak.
Pilihlah ikan seperti nila, salmon, dan sebagainya yang disajikan dalam
bentuk suwiran kecil-kecil.
Penulis : Linda Mayasari- Detik Health Diarsipkan : Dwilatifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar